Tertanggal 8-4-2014,
Sesosok cantik itu telah pergi, setelah suara lain bernada "bariton" menjawab panggilan teleponku yang tidak kuharapkan dia yang menjawabnya.
Seseorang yang mengaku suami dari sosok yang telah kukenal lebih dari sepekan yang lalu.
Tak kusangka, tak kusangka.
Manusia mempunyai misteri dibalik topengnya yang rupawan.
Sesosok cantik berinisial "KNA", yang sudah 85% KUPERCAYAI, walaupun belum pernah kutemui sebelumnya.
Libur Nasional tertanggal 31-3-2014 adalah awal pertemuan kami di dunia per-sms-an.
Hingga dia mengirimkan foto yang pertama pada tanggal 2-4-2014, CANTIK, KAYA, itulah kesan analisisku.
Curhat saling curhat, Puji saling puji, Sapa saling sapa terjalin dalam rentang 9 hari tersebut.
Hingga dia telah mengirimkan kembali foto yang kedua pada tanggal 4-4-2014. Foto yang mengisyaratkan bahwa dia tengah terbujur lemas, pasca operasi kelainan jantung.yang dijalaninya. Sepekan lebih, itulah pengakuannya selama menjalani rawat inap dirumah sakit kelas VVIP di salah satu kota di Jawa Timur.
Semangat, Salam, serta Sayang ku-support untuknya sebagai pengganti sosok ku disampingnya, jika kami dipertemukan saat itu.
Kubalas dengan mengirimkan fotoku yang sederhana,sebagai jawaban keheranan akan sosokku padanya.
"Thanks God, telah kau kirimkan Guardian angel yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna." itulah kata yang berkesan saat itu.
Tertanggal 8-4-2014, akhirnya menjadi akhir perbincangan kami untuk entah bagaimana akhirnya.
Pada pukul 20.00, dia telah mengirimkan fotonya yang pamungkas, yang memuat tentang sisi-sisi kehidupannya.
Mungkin hanya Allah yang Maha Tahu, akan dibawa kemanakan akhir perjalanan cerita ini.
Entah sekedar teman berkenalan, ataupun jodoh ?. Allahu'alam bis showab.
Satu hal yang perlu diketahui:
Hai "KNA", adapun jika engkau diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk membaca postinganku ini, berarti engkau masih diberi nikmat berupa kesehatan dan umur panjang. So, Keep the spirit ya :)
Janganlah terlalu menyesalkan masa lalu, karena masa lalu tidak akan pernah kembali lagi.
Janganlah terlalu mengkhawatirkan masa depan (terutama kematian), karena masa depan tidak pernah ada yang megetahuinya.
Mari berfokus pada kehidupan yang sedang dijalani saat ini, karena itu dapat merubah masa lalu dan masa depan.
"Lakukanlah yang menurutmu itu baik", jargonmu masih terngiang di benak ku, dan akan aku amalkan semampuku.
Insya Allah silaturahim sesama umat manusia akan tetap terjalin.
Aku mohon maaf jika ada kesalahan yang aku perbuat selama itu, dan aku berharap engkau memaafkanku.
Insya Allah, pintamu untuk senantiasa mengingatmu dan mendoakanmu adalah amanah bagiku, dan akan aku lakukan semampuku.
Satu pesan singkat (sms) yang ingin aku kirimkan malam itu, yang perlu kamu tahu adalah :
"Beb, maaf tadi aku bo'ong, aku kalo nelpon kamu pake paket nelpon, bukan langsung pake saat isi pulsa."
Itulah pertama kalinya aku membohongimu sejak kita pertama kita dipertemukan.
Manusia hanya dapat berusaha, namun Allah-lah yang menentukan hasilnya.
bee :*
sory :'(
BalasHapus