Kamis, 27-2-2014, jam 15.30, dimulai dengan persiapan apa
adanya, akhirnya aku memulai petualangan pertama ke Semarang. Bermodal restu
ibu dan, pakaian apa yang ada, dan uang seratus ribu rupiah, aku berangkat
bersama kakak keponakanku yang baru saja menikah sekitar setengah tahun yang lalu.
Mobil Panther keluaran tahun 2009 dengan pembelian tahun
2011, menjadi tumpangan kami selama empat
jam menuju JL.Sriwibowo, Semarang. Obrolan kamipun tidak kalah serunya, bahkan
melebihi kelelahan dan kejenuhan kami selama diperjalanan. Topik wisata, akademik,
karir, asmara, pengalaman, dan navigasi tranpotansi telah kami lahap secara
seimbang.
Ada beberapa hal yang saya tangkap dari perbincangan kami :
- 1. Tahun ini bukan tahun yang baik untuk berinvestasi, karena masih semrawutnya UU yang masih berlaku dan RUU yang belum jelas arahnya.
- 2. Tahun ini adalah tahunnya para calon PNS (Pegawai Nyaman Sekali), untuk berebut 1 porsi dalam ikhtiarnya mencari penghidupan pada negeri.
- 3. Pacaran memang masih menjadi budaya dalam tren relasi perjodohan kalangan anak muda pada umumnya, namun ta’aruf adalah solusi yang Islam ajarkan untuk menjaga hati kedua pihak pasangan agar tidak terluka terlalu dalam, serta cerdas berpikir dalam memilih jodoh.
- 4. IPK yang tinggi adalah satu-satunya andalan para calon PNS untuk menjadi PNS sejai.
- 5. Perlukah pacaran ?. Kalau si dia direbut orang gimana ?. Kalo saya suka tapi takut mengungkapkannya untuk dijadikan pacar gimana ?Jawabannya, tidak perlu. Toh, jodoh, rejeki, dan kematian sudah menjadi rahasia Allah dalam setiap urusan hamba-Nya.
- 6. Hai G, lagi-lagi kriteriamu aku ungkap an pada kakak keponakanku, untuk menilai jarak umur kita yang hanya terpaut 1 tahun.
- 7.Trims kepada tmanku dari alumni UNDIP yang membuat agak PHP, karena membuat keputusan yang GJ.
Makan malampun menyambutku dengan mewahnya menurutku, tidur malampun tiba pada pukul 22.00
SSingkat cerita, pada hari Jum'at 28-2-2014, petualangan menuju rumah kakak keponakanku tengah kami lakukan bersama kakak ku yang lain. Sekitar 3-5 kilometer, kami tempuh dalam waktu 20-30 menit.
aAlasan bertemu teman di UNDIP, untuk belajar TOEFL telah tidak berlaku lagi, karena saudara-saudaraku yang ramah menyambutku dengan suasana anak muda. Rapat dadakan pun kami lakukan, akhirnuya menghasilkan beberapa tujuan yang efektif; Bakso Geger dan Kuil Sam Pho Kong menjadi final.
Bakso Geger seharga 15 ribu rupiah dan tiket masuk Kui Sam Pho Kong senilai 3ribu per orang, telah ditalangi sponsor kami, yakni kakak keponakanku yang telah bekerja, hehe.
Sepulangnya, Shola Jumat yang terlambat menyambut kami dalam berikhtiar ke masjid.
Jumat malam, pacar kakakku datang bersilaturahim, aku pun turut menemani kakaku sebagai mahramnya.
Sabtu, 1 Maret 2014..Perjalanan pulang ke Yogyakarta.
Jam 06, aku sudah siap, pukul 06.30 aku sudah sarapan, jam 07.30 pacar kakakku baru daatang. Akhirnya jam 08.10 kami baru berangkat menuju Yogya.
Tol demi tol setotal 10 ribu rupiah kami lewati demi menghindari kemacetan di Kota Semarang dan Ungaran.
Magelang, Ambarawa, dan Sleman itulah rute yang kadmi lewati, berbalut dengan kemelut truk-truk beroda 6.
Bakso Kutoarjo senilai 11ribu+minum teh anget senilai 3ribu telah aku lahap selepas istirahat di perjalanan. Waktu Dzuhur pun tiba, destinasiku adalah Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, kami pun menuju ke sana.
Selepasnya, es kelapa muda, kembali mengisi perut kami yang sudah mulai full.
Tiba di rumah keluarga Yogyakarta pada pukul 14.00..Alhamdulillah.
Eitsss, wisata kuliner belum berakhir, lauk pauk khas Bu Amin kembali aku lahap setelah Shalat Ashar dan pukul 17.00.
Liqo yang seharusnya diselenggarakan pada hari Sabtupun, harus aku tinggalkan karena telah dilaksanakan pada hari Jum'at.
Trims saudaraku, semoga Allah membalas sema amal baik kalian, dan keberkahan selalu terlimpah pada sponsor dan donatur :)
See u at Semarang adventure part II ..Insya Allah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar