Preambule
Tanggal 8/02/2014, waktunya aku untuk memenuhi janjiku, untuk mendaki gunung Merbabu bersama relasiku.
Berkumpul di masjid "D", di salah satu pinggir jalan utama di Kota Yogyakarta bagian selatan, aku pun menyapa relasi yang telah lama tidak bertemu selama beberapa bulan.
Namun, bukan itu yang membuatku terperana.
Ada sosok jelita disampingnya,
Sosok wanita dengan perawakan yang tenang, ramah, dan muslimah.
Dialah Gadis Pembaca Al'Quran, yang mencuri perhatianku sampai saat postingan ini kubuat.
Bayangan dan senyumannya masih kuat di dalam otak memori jangka panjangku.
Outing
Perjalananpun mendakipun kami lakukan bersama 5 orang, terdiri dari 3 ikhwan dan 2 akhwat.
Ada kesamaan antara aku dan dia, yakni selalu berdzikrullah selama perjalanan.
Dzikir terbagi 3 tingkat :
1. Dzikir dengan lisan
2. Dzikir dengan lisan dan hati
3. Dzikir dengan hati
Aku terbiasa dengan dzikir dengan Dzikir lisan dan hati selama perjalanan.
Selain sebagai motivasi untukku sendiri, semoga ucapanku dapat memotivasi sekitarku juga.
Sosoknya yang tenang, tidak berlebihan, dan gak neko-neko seperti melekat dalam kehidupan kesehariannya,
Aku takut, cintaku pada insan ini dapat mengalahkan cintaku pada Yang Maha Pengasih.
Alhamdulillah, aku mulai berangsur selamat dari keterpurukan, dengan pertolongan-Nya.
Ya Allah, jika dia bukan jodohku...
Maka tetap kuatkanlah silaturahim kami, untuk tetap dapat berukukhuwah pada-Mu.
Yang cintaku melebihi cinta pada segala apapun selain pada-Mu.
Ya Allah, jika dia jodohku...
Maka tetap satukanlah kami dalam keluarga yang selamat di dunia dan akherat.
Yang cintaku melebihi cinta pada segala apapun selain pada-Mu.
Hai "G", senang dapat berkenalan denganmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar